Rabu, 21 Oktober 2015

UMM bebas ROKOK

Universitas Muhammadiyah Malang Kini Bebas Rokok  

SELASA, 22 APRIL 2014 | 18:39 WIB
Universitas Muhammadiyah Malang Kini Bebas Rokok  
Universitas Muhammadiyah Malang. TEMPO/Abdi Purmono
TEMPO.COMalang - Universitas Muhammadiyah Malang mulai memberlakukan peraturan bebas rokok. "Kami berlakukan kampus bebas asap rokok agar kampus ini bisa benar-benar bersih dan hijau,” kata Rektor UMM Muhadjir Effendy, Selasa, 22 April 2014.

Pencanangan kampus bebas rokok itu merupakan bagian dari program UMM Green and Clean yang berjalan sejak November 2013. Larangan merokok di kampus ini diberlakukan untuk menyambut Hari Bumi dengan mengkampanyekan isu penyelamatan bumi.

“Tahun lalu kampus ini sudah memberlakukan aturan kampus bebas kendaraan bermotor.” Semula, kegiatan itu rutin dikampanyekan Divisi Mahasiswa Pecinta Alam (Dimpa) UMM. Belakangan, Rektorat UMM memberlakukan larangan menggunakan kendaraan bermotor di dalam kampus. Kebijakan itu disambut gembira Ketua Pelaksana Peringatan Hari Bumi Dimpa UMM, Amar Saichuna.

Kepala Hubungan Masyarakat UMM Nasrullah mengatakan, sejak 2013, tamu-tamu harus rela menggunakan sepeda angin, kecuali tamu berkategori very important person atau very very important person sekelas menteri, presiden, dan tamu asing. "Kecuali tamu-tamunya mau bersepeda angin, itu lebih baik," kata Nasrullah kepada Tempo.
UMM menyediakan 300 sepeda angin yang boleh dipakai seluruh warga kampus dan para tamu secara gratis. Sepeda boleh dipinjam di empat pos pintu masuk dan keluar. Tahun ini ditargetkan jumlah sepeda bertambah jadi 2.000 unit. Sedangkan tempat peminjaman dan pengembalian sepeda ditambah menjadi delapan pos.

Untuk mendukung gerakan itu, UMM membuat lapangan parkir seluas sekitar 2,5 hektare, yang masing-masing sekitar satu hektare di tepi Jalan Raya Sengkaling, dekat Masjid Ar-Fachruddin, serta 1,5 hektare lagi di dekat Jalan Tlogomas. Nantinya semua kendaraan bermotor diparkir di situ. Di dekat masjid sendiri sudah terbangun tempat parkir tiga lantai. “Setelah tempat parkir itu selesai, baru rencana pengadaan 2 ribu sepeda angin direalisasikan.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar